Sabtu, 07 Agustus 2010

YOUTH WITH OTHERS: Why Football?


Pada hari Minggu 6 Juni 2010 yang lalu, demam piala dunia mulai merebak di gereja kita. Sebuah tim yang bergerak dalam kegiatan sepak bola berbagi cerita kepada para pemuda di Cibunut mengenai sepak bola yang bisa mengubah dunia. Acara ini dihadiri juga oleh pemuda GPIB Maranatha dan GPIB Bethel (sayangnya tim sepak bola Cibunut malah gak dateng…kamarana yeuh??). Olah raga selama ini sering menjadi alat pemersatu bagi berbagai pihak yang bertikai, bahkan orang yang tidak kenal satu sama lain pun bisa saling kenal dan suportif cuma gara-gara mendukung sebuah tim yang sama. Di Afrika Selatan, perlambang kuatnya apartheid semakin luntur sejak Nelson Mandela menggunakan seragam kapten tim rugby Afrika Selatan yang berkulit putih ketika menyerahkan piala kejuaraan dunia tahun 1995, padahal dulunya olah raga tersebut bisa dikatakan eksklusif untuk orang kulit putih di Afrika Selatan. Moment tersebut menjadi moment yang tidak terlupakan dalam sejarah olah raga dan kemanusiaan sampai saat ini. Namun dari sekian banyak jenis olah raga yang ada di muka bumi, rasanya cuma sepak bolalah yang memiliki jumlah penggemar cukup merata di seluruh negara dan berbagai golongan dan sangat mampu membuat perbedaan di dunia. Lihat saja kondisi saat Piala Dunia berlangsung, rasanya tidak ada hari tanpa nonton bola!

Lewat sepak bola kita dapat melihat dan melatih mental pemainnya. Dengan demikian, secara tidak langsung kita dapat membangun karakter yang positif di tengah-tengah para pemain. Hal tersebut otomatis berdampak dalam kehidupan sehari-hari pemain di luar lapangan hijau, misalnya saja sifat sportif dan kerja tim yang solid. Berbagai klub sepak bola besar dunia bermula dari adanya pelayanan gereja yang tergerak melihat banyak anak-anak sekitar gereja yang senang bermain sepak bola namun tidak memiliki wadah untuk menampung bakatnya. Banyak pelayanan tersebut yang akhirnya berubah menjadi klub sepak bola profesional dunia dan mampu mengubah hidup orang-orang di dalamnya menjadi sukses.

Lewat sharing tersebut diharapkan pemuda bisa kreatif untuk melayani dan mengubah hidup sesama menjadi lebih baik, tidak hanya menyimpan kebaikan Tuhan untuk diri sendiri tapi menyalurkannya untuk banyak orang. Kegiatannya bisa saja di luar sepak bola, namun yang pasti jangan lupa untuk membawa semuanya untuk Tuhan dan bukan hanya untuk sekedar bersenang-senang. Dengan memiliki kecintaan kepada Tuhan tentu pelayanan bisa terasa menyenangkan, karena di balik semua kerja keras yang harus dilakukan ada tujuan akhir yang layak untuk dikejar. All for JC! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar